Pemerintah Saudi Arabia berencana akan menghancurkan situs
penting Islam meliputi masjid Nabawi di
Kota Madinah dan beberapa situs penting
lainnya. Rezim Al Saud yang menguasai pemerintahan di itu Arab Saudi berencana
menghancurkan tiga masjid tertua di dunia dalam ekspansi multi miliar pound,
dalam sebuah laporan yang dikutip Fars News, Ahad (28/10/2012).
Masjid Nabawi di Madinah, di mana Rasullulah Muhammad
dimakamkan, akan dihancurkan bulan depan usai musim haji tahun ini. Rencananya,
pembangunan itu akan mengubah masjid Nabawi menjadi gedung terbesar di dunia,
dengan kapasitas 1,6 juta orang.
Rencana Saudi untuk meruntuhkan situs sejarah Islam yang
paling dihormati oleh muslimin di dunia itu tentu saja amat mengejutkan.
Menurut rencana, sebagian besar perluasan Masjid Nabawi akan
diperlebar sisi Barat masjid, yang di sana berada makam pendiri Islam dan dua
khalifah pertama Islam Abu Bakar dan Umar.
Menurut Kementerian Urusan Islam Saudi Arabia yang
menerbitkan sebuah pamflet tahun 2007 silam dan disusun oleh Mufti Besar Arab
Saudi, Abdulaziz al-Sheikh, bahwa penghancuran kubah masjid dan meratakan makam
Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh.
Dr. Irfan al-Alawi dari Yayasan Riset Warisan Islam (Islamic
Heritage Research Foundation) mengatakan sudah 10 kegiatan tahunan terkait
perusakan situs Islam di Arab Saudi.
“Membisunya kamum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan
Madinah adalah bencana dan kemunafikan terbesar,” tegasnya.
“Film tentang pelecehan Nabi Muhammad jadi protes di seluruh
dunia, tapi penghancuran tempat kelahiran Nabi, dimana Rasulullah Saw berdoa
dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa kritik apa pun,” pungkasnya.